Tabloidworlds.tk®
Tabloidworlds.tk - Sejumlah selebriti asal negeri Paman Sam sepertinya menggunakan jejaring sosial,
khususnya twitter bukan lagi sekedar untuk update kegiatan mereka
semata. Beberapa di antara mereka secara terang-terangan menggunakan
akun twitter mulai dari menuai sensasi hingga menumpahkan perasaan emosi
kepada seseorang.
Lihat saja apa yang dilakukan oleh Justin Bieber yang ramai
menjadi pemberitaan karena cuap-cuap nya di Twitter. Ia menyebut kalau
dirinya bisa dengan mudah bertemu dengan Presiden Meksiko, Enrique Pena
Nieto sebelum menggelar pertunjukan di negara itu, sebagai bagian dari
rangkaian turnya di negara-negara kawasan Amerika Latin.
Seperti dilansir oleh The Guardian, Bieber menulis, "Baru saja bertemu Belieber Meksiko yang luar biasa dan Presiden serta
keluarganya, Sekarang waktunya konser. Ada 60 ribu penonton hari ini. Aku mencintai kalian."
Rupanya selang tiga jam pasca Bieber menulisnya, bantahan datang dari pihak staf Kepresidenan Meksiko yang menyebut bila pertemuan antara Bieber dengan presiden Meksiko tidak ada. Tertulis di jejaring sosial itu, @Presidenciamx membantah melakukan pertemuan antara Presiden @EPN dengan @justinbieber.
Mendapat respon dari pihak pejabat kepresidenan rupanya benar-benar mengejutkan bagi Bieber. Keesokan harinya Bieber pun
langsung meralat twitt sensasinya dengan menyatakan.
"Koreksi. Aku bertemu keluarga presiden dan semua teman-temannya di meet and greet private dengan penjagaan ketat. Mereka sangat baik," tulisnya.
Sensasi seperti ini bukan yang pertama kali dilakukan olehnya. Sebelum itu, Bieber juga mendapat kritikan pedas dari masyarakat Argentina yang menyayangkan aksi pelecehan bendera nasional saat dirinya show di Buenos Ares.
Untuk ulahnya kali ini pun Bieber kembali mengeluarkan jurus andalannya, meminta minta maaf lewat akun twitter. Bieber pun
menjelaskan dengan panjang lebar ihwal terjadinya penendangan bendera tersebut.
"Orang-orang melemparkan barang ke arahku, dan aku kemudian menyingkirkannya dengan maksud agar staff panggung mengambilnya dan tidak ada yang merasa tersakiti oleh itu. Dan dari video yang aku lihat, itu adalah sebuah bra dan kaos," tulis Bieber.
Bieber juga menambahkan, "Kemudian aku diberitahu oleh staff-ku bahwa itu adalah kaos. Dan jika itu memang adalah bendera, aku sama sekali tidak berniat untuk melecehkan Argentina," papar Bieber.
Ulah lain Justin Bieber yang sembarangan dan tanpa berfikir panjang juga pernah dilakukannya saat menyebut Indonesia sebagai sebuah negara random dalam sebuah acara promo albumnya yang bertitel BELIEVE, di Inggris. Media Inggris The Miror saat itu memberitakan Justin menyebut Indonesia sebagai 'random country' yang diterjemahkan dengan bebas berarti 'negeri antah berantah'.
Cerca, umpat dan hujat, serta sejumlah pemboikotan atas sosok dan karya Bieber menjadi buntut atas ucapannya saat itu. Namun sepertinya Bieber sadar bahwa fansnya di Indonesia berjumlah jutaan orang. Dengan segera ia meluruskan apa yang terjadi. Lewat akun twitter-nya, saat itu Bieber berkicau, ia cinta Indonesia dan fansnya di sini.
Yah, begitulah Bieber. Sepertinya ia tak bosan-bosan menggunakan akun twitter untuk menuai berbagai sensasi dan perhatian. Selain untuk meraih perhatian lewat torehan sensasi, jejaring sosial twitter juga sering digunakan oleh sejumlah selebriti asal negri Paman Sam untuk mengecam, mencaci, ataupun menghujat orang-orang yang dibenci mereka.
Rihanna misalnya, yang pernah terlibat debat berkepanjangan, bahkan saling hujat dengan salah seorang followersnya yang bernama Jaree Strozier di Twitter. Twitwar ini bermula ketika followers tersebut menyebut tindakan Rihanna tak ubahnya seperti pengemis cinta, manakala Rihanna membuat keputusan untuk membuat single bersama mantan kekasih yang telah menyakiti, mencampakkan dan bahkan melakukan hal-hal yang buruk terhadapnya.
Sontak saja Rihanna naik pitam dan membalas twit dari Strozier dengan umpatan, "Ini bukan urusanmu dan bukan kamu sutradaranya!"
Tak hanya itu, tweetnya juga dilengkapi dengan hashtag #tamparbalik. Rihanna dan followernya itu sampai berkali-kali saling balas tweet dengan kata-kata kasar dan tak senonoh lainnya.
Perang caci maki atau twitwar juga pernah dilakukan oleh pelantun tembang Take a Bow ini dengan salah seorang selebriti yang juga di kenal sebagai pembuat onar, Amanda Bynes. Secara mengejutkan Amanda Bynes mem-posting tweet berisi celaan kepada Rihanna. Lewat empat tweet-nya, Bynes mengejek Rihanna dengan sebutan 'ugly face'.
Keadaan makin memanas saat Bynes menambahkan kalau penyebab Chris Brown memukul Rihanna, karena penyanyi Diamonds itu tidak
cantik. Bynes juga menyinggung warna kulit Rihanna.
"Kau terlihat sangat jelek berusaha menjadi putih," tulis Bynes.
Merujuk pada film yang dibintangi Bynes, Rihanna kala itu membalas, "Ya lihatlah apa yang terjadi mengapa mereka membatalkan Intervention?"
Bynes menimpali jawaban Rihanna dengan menulis, "Tidak seperti rupamu, aku tidak memakai narkoba! Kau yang perlu intervensi!
Aku sudah bertemu wajah jelekmu secara pribadi. Kau tak secantik yang kau kira!"
Hingga kini tidak jelas apa yang membuat kedua bintang ini terlibat twitwar tersebut.
Catatan twitwar Rihanna juga bertambah panjang manakala dirinya pernah terlibat keributan dengan Ciara. Hal ini dipicu oleh pernyataan Ciara saat mengomentari penampilan Rihanna di Grammy Awards 2011, saat itu Ciara menjadi bintang tamu di acara 'Fashion Police'.
Komentar pedas Ciara sampai juga di telinga Rihanna, dan langsung diutarakannya via Twitter. Sesi twitwar yang panas antara kedua penyanyi ini akhirnya diakhiri oleh Rihanna. Ia memutuskan berdamai, karena tidak ingin menambah musuh.
Informasi dari twitter tentang kabar dari selebrit memang begitu diminati oleh banyak orang saat ini. Apalagi kabar yang menyangkut tentang kematian selebriti. Namun ulah pemilik akun palsu tak bertanggung jawab yang memberitakan kabar hoax tentang kematian sempat menimpa sejumlah sejumlah selebriti papan atas.
Sebut saja Arnold Schwarzenegger, Lil Wayne, Vince Vaughn, Taylor Swift, Morgan Freeman, hingga komedian Bill Cosby bahkan sampai ke Jackie Chan pernah dikabarkan meninggal lewat jaringan sosial media ini. Tak ayal baik artis maupun pihak manajemen pun langsung memberikan bantahan atas kabar hoax tersebut.
Memang di era sosial media saat ini informasi begitu beragam dan banyak di antaranya yang kita perlukan. Namun kita juga harus menyaring kembali berbagai informasi yang di sampaikan dengan bijak. Sebab bukankah lebih balik menyaring kembali sebuah informasi yang simpang siur daripada mempercayai sebuah kebohongan? (kpl/rod/dew)
Seperti dilansir oleh The Guardian, Bieber menulis, "Baru saja bertemu Belieber Meksiko yang luar biasa dan Presiden serta
keluarganya, Sekarang waktunya konser. Ada 60 ribu penonton hari ini. Aku mencintai kalian."
Rupanya selang tiga jam pasca Bieber menulisnya, bantahan datang dari pihak staf Kepresidenan Meksiko yang menyebut bila pertemuan antara Bieber dengan presiden Meksiko tidak ada. Tertulis di jejaring sosial itu, @Presidenciamx membantah melakukan pertemuan antara Presiden @EPN dengan @justinbieber.
Mendapat respon dari pihak pejabat kepresidenan rupanya benar-benar mengejutkan bagi Bieber. Keesokan harinya Bieber pun
langsung meralat twitt sensasinya dengan menyatakan.
"Koreksi. Aku bertemu keluarga presiden dan semua teman-temannya di meet and greet private dengan penjagaan ketat. Mereka sangat baik," tulisnya.
Sensasi seperti ini bukan yang pertama kali dilakukan olehnya. Sebelum itu, Bieber juga mendapat kritikan pedas dari masyarakat Argentina yang menyayangkan aksi pelecehan bendera nasional saat dirinya show di Buenos Ares.
Untuk ulahnya kali ini pun Bieber kembali mengeluarkan jurus andalannya, meminta minta maaf lewat akun twitter. Bieber pun
menjelaskan dengan panjang lebar ihwal terjadinya penendangan bendera tersebut.
"Orang-orang melemparkan barang ke arahku, dan aku kemudian menyingkirkannya dengan maksud agar staff panggung mengambilnya dan tidak ada yang merasa tersakiti oleh itu. Dan dari video yang aku lihat, itu adalah sebuah bra dan kaos," tulis Bieber.
Bieber juga menambahkan, "Kemudian aku diberitahu oleh staff-ku bahwa itu adalah kaos. Dan jika itu memang adalah bendera, aku sama sekali tidak berniat untuk melecehkan Argentina," papar Bieber.
Ulah lain Justin Bieber yang sembarangan dan tanpa berfikir panjang juga pernah dilakukannya saat menyebut Indonesia sebagai sebuah negara random dalam sebuah acara promo albumnya yang bertitel BELIEVE, di Inggris. Media Inggris The Miror saat itu memberitakan Justin menyebut Indonesia sebagai 'random country' yang diterjemahkan dengan bebas berarti 'negeri antah berantah'.
Cerca, umpat dan hujat, serta sejumlah pemboikotan atas sosok dan karya Bieber menjadi buntut atas ucapannya saat itu. Namun sepertinya Bieber sadar bahwa fansnya di Indonesia berjumlah jutaan orang. Dengan segera ia meluruskan apa yang terjadi. Lewat akun twitter-nya, saat itu Bieber berkicau, ia cinta Indonesia dan fansnya di sini.
Yah, begitulah Bieber. Sepertinya ia tak bosan-bosan menggunakan akun twitter untuk menuai berbagai sensasi dan perhatian. Selain untuk meraih perhatian lewat torehan sensasi, jejaring sosial twitter juga sering digunakan oleh sejumlah selebriti asal negri Paman Sam untuk mengecam, mencaci, ataupun menghujat orang-orang yang dibenci mereka.
Rihanna misalnya, yang pernah terlibat debat berkepanjangan, bahkan saling hujat dengan salah seorang followersnya yang bernama Jaree Strozier di Twitter. Twitwar ini bermula ketika followers tersebut menyebut tindakan Rihanna tak ubahnya seperti pengemis cinta, manakala Rihanna membuat keputusan untuk membuat single bersama mantan kekasih yang telah menyakiti, mencampakkan dan bahkan melakukan hal-hal yang buruk terhadapnya.
Sontak saja Rihanna naik pitam dan membalas twit dari Strozier dengan umpatan, "Ini bukan urusanmu dan bukan kamu sutradaranya!"
Tak hanya itu, tweetnya juga dilengkapi dengan hashtag #tamparbalik. Rihanna dan followernya itu sampai berkali-kali saling balas tweet dengan kata-kata kasar dan tak senonoh lainnya.
Perang caci maki atau twitwar juga pernah dilakukan oleh pelantun tembang Take a Bow ini dengan salah seorang selebriti yang juga di kenal sebagai pembuat onar, Amanda Bynes. Secara mengejutkan Amanda Bynes mem-posting tweet berisi celaan kepada Rihanna. Lewat empat tweet-nya, Bynes mengejek Rihanna dengan sebutan 'ugly face'.
Keadaan makin memanas saat Bynes menambahkan kalau penyebab Chris Brown memukul Rihanna, karena penyanyi Diamonds itu tidak
cantik. Bynes juga menyinggung warna kulit Rihanna.
"Kau terlihat sangat jelek berusaha menjadi putih," tulis Bynes.
Merujuk pada film yang dibintangi Bynes, Rihanna kala itu membalas, "Ya lihatlah apa yang terjadi mengapa mereka membatalkan Intervention?"
Bynes menimpali jawaban Rihanna dengan menulis, "Tidak seperti rupamu, aku tidak memakai narkoba! Kau yang perlu intervensi!
Aku sudah bertemu wajah jelekmu secara pribadi. Kau tak secantik yang kau kira!"
Hingga kini tidak jelas apa yang membuat kedua bintang ini terlibat twitwar tersebut.
Catatan twitwar Rihanna juga bertambah panjang manakala dirinya pernah terlibat keributan dengan Ciara. Hal ini dipicu oleh pernyataan Ciara saat mengomentari penampilan Rihanna di Grammy Awards 2011, saat itu Ciara menjadi bintang tamu di acara 'Fashion Police'.
Komentar pedas Ciara sampai juga di telinga Rihanna, dan langsung diutarakannya via Twitter. Sesi twitwar yang panas antara kedua penyanyi ini akhirnya diakhiri oleh Rihanna. Ia memutuskan berdamai, karena tidak ingin menambah musuh.
Informasi dari twitter tentang kabar dari selebrit memang begitu diminati oleh banyak orang saat ini. Apalagi kabar yang menyangkut tentang kematian selebriti. Namun ulah pemilik akun palsu tak bertanggung jawab yang memberitakan kabar hoax tentang kematian sempat menimpa sejumlah sejumlah selebriti papan atas.
Sebut saja Arnold Schwarzenegger, Lil Wayne, Vince Vaughn, Taylor Swift, Morgan Freeman, hingga komedian Bill Cosby bahkan sampai ke Jackie Chan pernah dikabarkan meninggal lewat jaringan sosial media ini. Tak ayal baik artis maupun pihak manajemen pun langsung memberikan bantahan atas kabar hoax tersebut.
Memang di era sosial media saat ini informasi begitu beragam dan banyak di antaranya yang kita perlukan. Namun kita juga harus menyaring kembali berbagai informasi yang di sampaikan dengan bijak. Sebab bukankah lebih balik menyaring kembali sebuah informasi yang simpang siur daripada mempercayai sebuah kebohongan? (kpl/rod/dew)