Gambar Ilustrasi |
VONVOND INDONESIA - Jangan pernah mempertaruhkan reputasi Anda dengan mengeluarkan kalimat kasar, bohong, jorok, cengeng, dan sombong di kantor.
Ingat, diam itu emas. Terutama jika diamnya Anda menjauhkan diri dari beberapa kalimat yang berpotensi menimbulkan masalah.
Jika Anda tak paham maksud kami, cobalah menghindari kalimat-kalimat bertendensi berikut.
Drama
"Saya sudah sangat sibuk, tak bisa mengerjakan pekerjaan lain."
Berkeluh kesah dan merasa menjadi orang paling sibuk sedunia tak akan meringankan pekerjaan Anda, tetapi memberikan label drama queen. Menunjukkan Anda siap mengerjakan apa pun, lebih baik daripada mengeluh.
Berkeluh kesah dan merasa menjadi orang paling sibuk sedunia tak akan meringankan pekerjaan Anda, tetapi memberikan label drama queen. Menunjukkan Anda siap mengerjakan apa pun, lebih baik daripada mengeluh.
Mengumpat
"Begitu saja tak bisa, dasar bodoh!"
Sekesal apa pun dengan rekan kerja Anda, jangan melontarkan kalimat kasar apalagi menghina. Mungkin saja dia memang (bodoh), tapi jangan mengelak kemungkinan suatu hari Anda membutuhkan bantuannya. Dan berpikirlah dua kali bila Anda berniat menjelek-jelekkannya di belakang.
"Begitu saja tak bisa, dasar bodoh!"
Sekesal apa pun dengan rekan kerja Anda, jangan melontarkan kalimat kasar apalagi menghina. Mungkin saja dia memang (bodoh), tapi jangan mengelak kemungkinan suatu hari Anda membutuhkan bantuannya. Dan berpikirlah dua kali bila Anda berniat menjelek-jelekkannya di belakang.
Mengeluh
"Ini tidak adil!"
Brad Karsh, pimpinan JB Training Solutions yang berbasis di Chicago dan penulis buku Manager 3.0: A Millennial's Guide to Rewriting the Rules of Management mencatat, kalimat ini biasanya keluar dari mulut pegawai junior yang merasa diperlakukan tidak adil. "Mungkin kenyataannya pahit, tetapi di dunia kerja, adil tidak berarti sama," nasihat Karsh.
"Ini tidak adil!"
Brad Karsh, pimpinan JB Training Solutions yang berbasis di Chicago dan penulis buku Manager 3.0: A Millennial's Guide to Rewriting the Rules of Management mencatat, kalimat ini biasanya keluar dari mulut pegawai junior yang merasa diperlakukan tidak adil. "Mungkin kenyataannya pahit, tetapi di dunia kerja, adil tidak berarti sama," nasihat Karsh.
Membanding-bandingkan
"Di kantor lama saya, tidak begitu caranya."
Lisa Quast, CEO Career Woman Inc. yang berbasis di Seattle dan penulis buku Your Career, Your Way mengatakan, "Tak seorang pun menyukai orang arogan dan sok tahu yang merasa dirinya lebih baik daripada yang lain, atau yang merasa perusahaan lamanya lebih baik daripada yang sekarang."� Berhentilah membanding-bandingkan, fokus saja pada ide-ide baru yang akan memajukan tempat Anda bekerja sekarang.
"Di kantor lama saya, tidak begitu caranya."
Lisa Quast, CEO Career Woman Inc. yang berbasis di Seattle dan penulis buku Your Career, Your Way mengatakan, "Tak seorang pun menyukai orang arogan dan sok tahu yang merasa dirinya lebih baik daripada yang lain, atau yang merasa perusahaan lamanya lebih baik daripada yang sekarang."� Berhentilah membanding-bandingkan, fokus saja pada ide-ide baru yang akan memajukan tempat Anda bekerja sekarang.
Ingkar janji
"Pasti akan selesai jam 3 sore." (Padahal sadar tak akan mungkin.)
Jika Anda menjanjikan sesuatu yang (Anda sudah sadari) tak bisa ditepati, dampaknya tentu merugikan orang lain. Juga, kredibilitas Anda dipertaruhkan. "Jangan mengatakan apa yang Anda pikir ingin didengar rekan kerja, atasan, atau klien. Katakanlah yang sesungguhnya," bilang Roy Cohen, penasihat karier dan penulis The Wall Street Professional's Survival Guide.
"Pasti akan selesai jam 3 sore." (Padahal sadar tak akan mungkin.)
Jika Anda menjanjikan sesuatu yang (Anda sudah sadari) tak bisa ditepati, dampaknya tentu merugikan orang lain. Juga, kredibilitas Anda dipertaruhkan. "Jangan mengatakan apa yang Anda pikir ingin didengar rekan kerja, atasan, atau klien. Katakanlah yang sesungguhnya," bilang Roy Cohen, penasihat karier dan penulis The Wall Street Professional's Survival Guide.
Sumber : aura.tabloidbintang.com
Editor : Satyo