Datangi MUI, Ustaz Abdul Somad Enggan Minta Maaf Atas Ceramah Kontroversialnya


VONVOND INDONESIA - Nama Ustaz Abdul Somad dalam beberapa waktu terakhir ini jadi sorotan publik. Pada salah satu ceramahnya belum lama ini, sang ustaz dituding telah menghina lambang-lambang agama Kristen dna Katolik, seperti Salib dan Patung.
Untuk meluruskan masalah, Ustaz Abdul Somad pun mendatangi Majelis Ulama Indonesia (MUI) hari Rabu (21/8) kemarin. Pada pertemuan tersebut, ada beberapa poin penting yang ditekankan sang Ustaz terkait ceramahnya yang kontroversial.

1. Menjawab Pertanyaan Bukan Kajian

Video Ustaz Abdul Somad yang viral itu sejatinya diambil beberapa tahun silam di masjid di Pekanbaru, Riau. Dan kala itu, pria berusia 42 tahun ini sedang menjawab pertanyaan seseorang, bukannya memberikan kajian agama.
"Ceramah saya yang diviralkan itu adalah menjawab pertanyaan bukan tema kajian, bukan inti permasalahan, karena saya punya kajian di Masjid Agung An-Nur Pekanbaru Riau setiap subuh Sabtu. Satu jam materi setelah itu tanya jawab, ketika itulah ada masyarakat yang bertanya, lalu saya menjawab. Maka video itu menjawab pertanyaan," buka Ustaz Somad.

"Bahwa itu sudah berlangsung, saya tidak lagi memberikan kajian rutin subuh setelah keliling tablig akbar, tapi itu lebih kurang tiga tahun yang lalu. Itulah yang dapat saya sampaikan," sambung pria kelahiran Silo Lama itu.

2. Dilakukan di Tempat Tertutup

"Bagaimana dalam Islam diajarkan sesungguhnya malaikat tidak masuk ke dalam rumah kalau di dalam rumah itu ada patung. Mengapa malaikat tidak mau masuk ke dalam rumah yang ada patung? Karena di antara tempat-tempat tinggal jin adalah patung. Oleh sebab itu penjelasan itu saya jelaskan untuk menjaga akidah umat Islam. Saya tidak sedang dalam kapasitas perbandingan agama, atau berdebat, atau berdialog, tapi menjelaskan akidah umat Islam," jelas Ustaz Somad.

3. Ustaz Somad Tak Akan Minta Maaf

Seperti diketahui, gara-gara ceramahnya tersebut, Ustaz Abdul Somad sampai dilaporkan ke polisi. Apapun itu, beliau menegaskan tak akan minta maaf atas ceramahnya. Ya, Ustaz Abdul Somad percaya jika dirinya tak bersalah dalam case ini.
"Saya jelaskan itu di tengah umat Islam, otomatis orang luar yang mendengar itu tersinggung atau tidak? Tersinggung? Apakah perlu saya meminta maaf? Ajaran saya, kalau saya minta maaf berarti ayat itu mesti dibuang, ngawur begitu? Nauzubillah," jelasnya.

"Saya di mana-mana menyampaikan ceramah, tak mungkin saya tanya satu-satu, matikan HP, matikan HP. Saya di mana-mana ceramah, handphone orang hidup, mau merekam, tak bisa saya larang itu. Tak mungkin kemudian saya buat perjanjian semua yang masuk sini materai Rp 6 ribu jangan disebarkan. Payah sekali ceramah ni sekarang," tutup UAS.
Sumber  : Merdeka.com
Editor    : Satyo
Lebih baru Lebih lama