VONVOND INDONESIA - BJ Habibie meninggal dunia pada Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Sebelumnya, BJ Habibie diketahui sudah beberapa hari menjalani perawatan intensif dan ditangani oleh puluhan dokter.
Kini, Presiden RI ke-3 itu telah berpulang. Ia meninggalkan banyak kenangan. Siapa sangka, sosok yang terlihat selalu bersemangat ini ternyata mengidap masalah jantung sejak muda. Simak kronologi sakitnya hingga wafat.
1. BJ Habibie Punya Masalah Jantung Sejak Muda
Dilansir dari Liputan6.com, BJ Habibie punya masalah jantung sejak muda. Hal itu diungkap sendiri oleh Thareq Kemal sang putra kedua. "Bapak saya memang dari dulu, semenjak muda punya masalah dengan jantung. Otomatis setelah menua, jantungnya sangat melemah," ucap Thareq pada Liputan6.com di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (10/9) kemarin.
2. BJ Habibie Jalani Perawatan Intensif
Dilansir dari Liputan6.com, Habibie menjalani perawatan intensif sejak beberapa waktu lalu. Ia dirawat di RSPAD Gatot Soebroto karena kondisi kesehatannya menurun.
"Kami konfirmasikan bahwa Bapak B.J. Habibie saat ini sedang menjalani perawatan yang intensif oleh Tim Dokter Kepresidenan (TDK) di RSPAD Gatot Soebroto," ujar Rubijanto, Sekretaris Pribadi (Sespri) BJ Habibie saat dikonfirmasi pada Minggu (8/9) lalu.
Menurut Liputan6.com, Habibie sempat menjalani perawatan di Jerman setelah mengalami kebocoran klep jantung. Kebocoran jantung yang dialami Habibie saat itu mirip dengan sakit yang diderita sang istri Ainun Habibie.
3. BJ Habibie Kondisinya Sempat Membaik
Masih dilansir dari Liputan6.com, Pada Selasa (10/9) lalu, Putra kedua Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Thareq Kemal menyampaikan kondisi sang ayah sudah stabil. "Keadaan bapak sudah stabil, tapi cuma masih lemas, diajak ngomong bereaksi," kata Thareq dalam jumpa pers di RSPAD, Jakarta.
Thareq juga sempat mengatakan bahwa ayahnya sudah sembuh. "Cuma nitip doa, jangan khawatir beliau sudah sembuh, apapun yang terjadi adalah yang terbaik, terima kasih," kata Thareq.
4. Keluarga Batasi Pembesuk BJ Habibie
"Harus. Karena peraturan rumah sakit, ini adalah CICU. Di mana, di luar negeri saja, di Singapura, kita kok taat peraturan. Kenapa d isini tidak. Peraturan ICU adalah walaupun keluarga itu sangat terbatas," kata Thareq di RSPAD, Jakarta, Selasa (10/9) lalu.
Dia menegaskan, pihak keluarga memang sengaja memasukan BJ Habibie di ICU, agar bisa beristirahat total. "Memang sengaja dimasukkan ICU karena tidak ada pilihan lain untuk beliau. Membiarkan beliau istirahat. Untuk menyembuhkan diri," pungkas Thareq.
5. BJ Habibie Dipantau 44 Dokter Ahli
Dikutip dari Viva pada Selasa (10/9) lalu, untuk memantau kesehatan BJ Habibie, pemerintah sudah menyiapkan 44 dokter ahli di berbagai bidang. Dari mulai dokter ahli jantung hingga dokter ahli otak.
"Jadi, ada dokter kepresidenan yang kami koordinasikan berjumlah 44 orang. 34 tim panel ahli, ahli di bidang macam macam," ujar Sekretaris Kementerian, Setya Utoma, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, (9/9).
6. Semua Keluarga Berkumpul di Ruang ICU
"Kami semua sudah berkumpul, seluruh anak sudah dipanggil, sudah di tempat, kakak adik Mas Ilham, Mas Thareq, ponakan dan cucu sudah dikumpulkan, keluarga dekat," kata Rusli di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Rabu (11/9).
7. BJ Habibie Meninggal Dunia
Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia dalam usia 83 tahun. Mendiang menghembuskan nafas terakhir pada pukul 18.05 WIB, Rabu 11 September 2019 di RSPAD Jakarta. Kabar tersebut disampaikan Thareq Habibie.
Ketua Tim Dokter Kepresidenan, Prof dr Azis Rani mengatakan mendiang telah dirawat di RSPAD sejak 1 September 2019. Habibi dalam penanganan tim dokter spesialis penyakit dalam, jantung dan ginjal.
"Dalam perawatan sekarang diperlukan pengobatan yang komprehensif, mencakup berbagai gangguan organ yang terjadi," ujar Azis Rani, Selasa (11/9/2019).
8. BJ Habibie Meninggal karena Gagal Jantung
"Jantungnya menyerah," imbuh dia. Thareq menyebut, tim dokter sudah melakukan tindakan yang terbaik untuk ayahnya, BJ Habibie. BJ Habibie meninggal dalam usia 83 tahun.