Sering Jadi Sumber Bocornya Aib, Ingat Fitur Close Friends Tak Selalu Jadi Simbol Kedekatan!

ilustrasi close friends instagram 


VONVOND -  Aku sebetulnya enggak terlalu aktif menggunakan media sosial, khususnya Instagram. Selain karena tak ada hal menarik untuk dibagikan, aku cenderung membuka aplikasi cuma untuk melihat-lihat foto dan video orang-orang yang aku ikuti. Jika sudah bosan nge-scroll linimasa dan laman “explore”, aku biasanya menonton InstaStory satu per satu sampai ujung — meski tak jarang juga aku melewatinya.

Suatu ketika, ada postingan yang mengganjal pikiran saat melihatnya. Enggak ada yang aneh dari InstaStory itu, hanyalah foto kenalan bersama pasangannya. Yang bikin aku terheran-heran adalah orang itu memasukkanku ke daftar “Close Friend” di Instagram. Padahal seingatku, kami enggak pernah ngobrol sekali pun. Kami saling mengikuti akun satu sama lain murni karena pernah menjadi sukarelawan di sebuah acara.

Sejujurnya, aku enggak begitu peduli siapa saja yang menjadikanku “close friend” mereka. Tapi kalau diperhatikan, kebanyakan dari mereka cukup sering berinteraksi denganku, seperti teman satu kampus atau nonton konser. Aku pribadi hanya memilih orang-orang yang mengenal siapa diriku dan seperti apa tabiatku dalam daftar tersebut. Karena itulah aku mengira semua orang berpikiran seperti ini saat menentukan siapa saja yang boleh melihat sisi terdalam mereka.

Fitur yang diluncurkan pada 2018 memungkinkan pengguna untuk berbagi konten pada orang-orang terpilih saja, sehingga tak sembarang follower bisa mengakses postingan rahasia tersebut. Mereka yang tak masuk daftar takkan pernah menyadari keberadaan Story yang dihiasi lingkaran hijau.

Tinggal di masyarakat yang haus akan aib orang lain, tak mengherankan jika kamu merasa lebih nyaman membagikan rutinitas sehari-hari atau momen spesial ke Close Friend. Perasaan tentunya juga lebih tenang ketika mencurahkan isi hati kepada segelintir orang. Mereka bisa siapa saja: sahabat, sepupu, cees di sekolah atau kantor, atau bahkan sohib internet yang belum pernah ketemuan di dunia nyata.

Terlepas dari kedekatanmu dengan mereka, yang terpenting orang-orang ini mampu menjaga rahasia dan takkan menjadikanmu bahan gosip. Kamu yakin mereka bukan tipe yang akan menilai dirimu dari postingan medsos semata. Meski InstaStory kamu cuma foto menginap di rumah sahabat, ada kalanya kamu risih mengetahui momen paling intim dalam hidupmu disaksikan orang random.

Sumber : VICE Indonesia

Lebih baru Lebih lama