Sebagaimana diketahui, dirinya baru saja membatalkan kesapakatan untuk mengakuisi Twitter.
Terkait hal tersebut manajemen Twitter mengaku kecewa dan siap menempuh jalur hukum.
“Dewan Twitter berkomitmen untuk menutup transaksi pada harga dan persyaratan yang disepakati dengan Mr. Musk dan berencana untuk mengambil tindakan hukum untuk menegakkan perjanjian merger. Kami yakin kami akan menang di Delaware Court of Chancery.” tutur Bret Taylor, Ketua Dewan Komisaris Twitter.
Sempat ajukan penundaan
Diketahui, Musk seempat meminta transaksi ditunda.
Hal tersebut di dasari pada fakta rilisan Twitter yang menyebut 5 persen user adalah spam dan bot.
Tidak lama setelahnya, Musk membatalkan kesepakatannya.
Dia menyebut Twitter ‘gagal’ memberikan informasi terkait jumlah bot pada platformnya.
Tim Musk bakan diketahui telah mengirim surat pernyataan mundur dari kesepakatan akusisi kepada Securities and Exchange Commision pada Jumat (8 September).
Karyawan diminta tidak ikut campur
Sejumlah karyawan Twitter sempat terlihat mencuitkan cibiran atas aksi kedua pihak.
Sebagian mereka tidak ingin Musk mengakuisisi perusahaan tersebut.
Dia meminta seluruh staf ‘menahan diri’.
“Meningat ini masalah hukum yang berlangsung, Anda harus menahan diri dari Tweeting, Slacking atau berbagi komentar terkait perjanian merger,” tulis memo itu sebagaimana dilansir The Verge.